Jam 10 dari kampung aku yang di cilacap. aku mendaki gunung dan melewati lembah (kaya ninja hatori aja). Menunggu hingga 3 jam lamanya. akhirnya sampe di Pantai Pangandaran. yang katanya pada tahun 2006 terjadi tsunami. Sayangnya Tsumanto belom keluar. jadi dia masih kelaparan (mudeng ora.?)


back to the story. berdiri di atas pasirnya kaya nginjek areng berwarna putih. panas beut. main di sana... Sungguh.. Biasa aja. (jeh dole). Coz Banyak orang di sana, kaya mencret yang berantakan di lantai. Tapi kaki masih sengklek, jadi maen sebentar, duduk, maen lagi, duduk lagi, maaaeeeen, duduk lagi HAHAHAHA..


Ke goa jepang melihatnya udah bikin bulu kuduk berdiri, gigi menggigil, dan kegantengan bertambah. berjalan menuruni anak tangga. ngomong-ngomong anak tangga, aku masih bingung. siapa yang melahirkan mereka.? kasihan. masih kecil udah di tinggal orang tuanya. di injek pula. Sungguh miris hidupnya (halah)


Yang paling aku kaget. Pas pengen sholat di sana, lagi pengen sholat di mushola salah satu pemilik rumah makan, ada kalender sutra dengan cewek yang berhentai di sana.. tapi sabodo teuing lah. Wong niatnya pengen sholat bukan pengen liat begituan. oon